KARTIKA KALENDER SUNDA : "๐๐ญ๐ง๐จ๐ฆ๐๐ญ๐๐ฆ๐๐ญ๐ข๐ค๐: ๐ ๐ข๐ฅ๐จ๐ฌ๐จ๐๐ข ๐๐๐ง ๐๐จ๐ง๐ฌ๐๐ฉ ๐๐๐ญ๐๐ฆ๐๐ญ๐ข๐ฌ ๐ฉ๐๐๐ ๐๐๐ฅ๐๐ง๐๐๐ซ ๐๐ฎ๐ง๐๐"
"๐๐ญ๐ง๐จ๐ฆ๐๐ญ๐๐ฆ๐๐ญ๐ข๐ค๐: ๐ ๐ข๐ฅ๐จ๐ฌ๐จ๐๐ข ๐๐๐ง ๐๐จ๐ง๐ฌ๐๐ฉ ๐๐๐ญ๐๐ฆ๐๐ญ๐ข๐ฌ ๐ฉ๐๐๐ ๐๐๐ฅ๐๐ง๐๐๐ซ ๐๐ฎ๐ง๐๐"
๐๐๐๐๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ข๐ฅ๐๐ง๐ ๐๐๐ก๐ฒ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ง๐ฃ๐๐ซ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐ฃ๐๐๐ ๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐๐ค๐๐๐๐ (๐๐๐๐ผ๐ฟ) ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ฆ๐
Salah satu ciri peradaban bangsa-bangsa yang unggul adalah kepemilikan sistem kalender. Pakar ilmu falak suatu masyarakat biasanya menjadikan peredaran bulan atau matahari sebagai tolak ukur yang menentukan penanggalan. Penerapan tata almanak dapat meluas bukan hanya bagi masyarakat yang menghasilkannya, melainkan juga wilayah-wilayah lain.
Etnomatematika menjadi titik yang mempertemukan antara matematika, pemodelan matematis, dan budaya yang memiliki fungsi dalam proses memahami dan menghubungkan ide-ide matematika dalam berbagai aktivitas yang ditemukan di masyarakat untuk dikaji secara akademik.
Berdasarkan aktivitas matematika yang dipraktikan urang sunda, terdapat beberapa pola dan konsep matematis dari masing-masing aktivitas perhitungan. Pola tersebut membentuk pola 4, pola 5, dan pola 7. Pola 4 adalah siklus yang didapat dari perhitungan pertanian dan mencari benda hilang, sedangkan pola 5 dan 7 adalah pola yang didapat dari perhitungan pernikahan. Konsep matematis yang ada dalam perhitungan urang sunda yaitu konsep aritmatika modulo dan konsep barisan aritmatika.
WILUJENG
๐บ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐
Komentar